Senin, 17 Februari 2020

Telah Tepatkah Langkah Kamu Memakai Disposable Serta Reusable Respirator? Ini Tips-nya!



Pada tahun 2015, seputar 12.000 pekerja di Amerika Serikat wafat tiap tahunnya sebab penyakit pernafasan karena kerja. Seputar 2/3 dari keseluruhan kematian, penyakit ini dikarenakan oleh asbestosis atau PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Akut). sepatu safety bisa menjadi solusi untuk kamu.

Lihat jumlahnya masalah penyakit pernafasan karena kerja yang berlangsung, Occupational Safety and Health Administration (OSHA) mereferensikan tiap pekerja yang ada di ruang kerja dengan paparan zat beresiko (asbes, silika, aerosol, debu kayu, uap serta gas beresiko) selalu untuk memakai alat pelindung pernafasan supaya penyakit pernafasan karena kerja bisa diminimalisir.

Alat pelindung pernafasan atau respiratory equipment (RPE) berguna untuk menahan pekerja supaya tidak hirup langsung kontaminan beresiko yang berada di ruang kerja. Pemakaian pelindung pernafasan yang pas serta bugar terpasang ke muka penting membuat perlindungan pekerja dari kontaminan beresiko di lingkungan kerja. Apa pelindung pernafasan yang Kamu pakai telah terpasang dengan pas, sahabat pro safety? Bagaimanakah cara memeriksa pelindung pernafasan yang digunakan telah benar atau belum?

Pelindung pernafasan mempunyai mode serta ukuran yang tidak sama. Ini akan punya pengaruh pada langkah pemakaian serta pemeriksaannya saat dipakai. Contohnya saja disposable respirator (respirator sekali gunakan) serta reusable respirator (respirator yang dapat digunakan berkali-kali), walau langkah pemakaian ke-2 respirator ini hampir serupa, tetapi langkah penelusuran kebocoran ke-2 respirator ini tidak sama.

Kamu harus pastikan respirator yang Kamu pakai betul-betul bugar terpasang di ruang hidung serta seputar muka. Sebab akan sia-sia jika penggunaan respirator tidak pas, kontaminan udara tetap masuk serta mencemari badan Kamu yang pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan pada skema pernafasan. Penelusuran waktu memakai respirator penting juga untuk mengecek terdapatnya kebocoran serta pastikan respirator telah terpasang secara benar.

Langkah Memakai Disposable Respirator

Jika memang perlu, renggangkan tali respirator terlebih dulu memakai ke-2 tangan. Triknya, tarik atau renggangkan tali dengan perlahan-lahan sampai 2 cm
Letakkan respirator tutupi hidung serta mulut, mengatur urutan respirator sampai bugar serta nyaman terpasang di ruang hidung serta seputar muka Kamu
Mengatur urutan noseclip sesuai bentuk tulang hidung Kamu. Pakai jari telunjuk serta jari tengah untuk mengendalikan noseclip.
Tarik tali respirator pertama (sisi atas) ke belakang kepala Kamu serta posisikan tali pada mahkota kepala, ada di atas telinga Kamu
Tarik tali respirator ke-2 (sisi bawah) ke belakang kepala Kamu serta posisikan tali ada dibawah telinga (pertemuan di antara kepala serta leher Kamu)
Yakinkan tali respirator tidak terpelintir.

Langkah memeriksa kebocoran pada disposable respirator:

Tutup respirator dengan ke-2 tangan Kamu
Hembuskan napas atau tarik napas, lantas rasakan adakah udara yang keluar dari antara respirator.

Langkah Memakai Reusable Respirator

Langkah memakai reusable respirator kira-kira sama dengan disposable respirator, salah satunya:

Letakkan respirator tutupi hidung serta mulut, dengan urutan tali masih lepas. Mengatur urutan respirator sampai bugar terpasang secara benar serta senyaman kemungkinan
Tarik tali pertama (sisi atas) ke belakang kepala serta posisikan pada mahkota kepala Kamu, ada di atas telinga
Tarik atau sambungkan tali (sisi bawah) bersama ke belakang leher Kamu
Yakinkan tali tidak terpelintir serta terpasang bugar ke kepala Kamu.

Langkah memeriksa kebocoran pada reusable respirator:

Positive pressure:

Letakkan tangan Kamu di atas katup aliran pembuangan napas pada respirator serta hembuskan napas dengan perlahan-lahan.

Negative pressure:

Reusable respirator tipe filter, Letakkan ibu jari Kamu pada filter serta tarik napas dengan perlahan-lahan.
Reusable respirator tipe cartridge, Letakkan telapak tangan Kamu pada cartridge serta tarik napas dengan perlahan-lahan.

Catatan: Jika berasa ada kebocoran dari antara respirator Kamu, mengencangkan tali masker Kamu atau mengatur urutan noseclip serta ulangilah pemakaian masker.

Kerjakan kontrol pelindung pernafasan dengan teratur sesuai dengan panduan produsen serta sebelum mengawali pekerjaan untuk perlindungan yang ideal. Jauhi memakai disposable/ reusable respirator pada atmosfer kekurangan oksigen, jauhi memakai filter partikel untuk paparan gas/ uap serta jangan pakai respirator bila kotor, rusak atau komponennya tidak komplet. Turuti langkah perawatan serta penyimpanan pelindung pernafasan sesuai dengan panduan produsen untuk perpanjang umur respirator.

Kamis, 13 Februari 2020

Kacamata Las



Kacamata las / kacamata safety benar-benar diperlukan serta benar-benar berguna buat tiap orang. Kacamata ini pada intinya adalah kacamata pelindung mata waktu lakukan satu pekerjaan yang menyertakan mata untuk lihat suatu hal yang tajam. Dengan menggunakan kacamata ini, mata tetap terproteksi serta bebas dari efek penyakit mata. sepatu safety bisa menjadi solusi untuk kamu.

Peranan Kacamata Las :
Daftar Isi
Kacamata safety memiliki fungsi-fungsi yang benar-benar baik buat kesehatan mata. Untuk peranan yang penting yakni kurangi efek katarak, tahun jauh / dekat, dan kebutaan. Jadi mata akan selalu sehat serta dalam keadaan normal.
Untuk peranan yang ke-2 yakni membuat perlindungan mata dari percikan / serpihan logam padat, cairan logam, bahan kimia, debu, non logam, bentrokan, uap, gas, radiasi dan lain-lain.
Benda – benda itu kelihatan cukup remeh serta tidak beresiko. Tapi bisa jadi hal yang benar-benar fatal jika berlangsung dalam tempo periode panjang. Disamping itu susah untuk mengobatinya serta proses penyembuhannya bisa berjalan dalam tempo yang lumayan lama.

Tipe Kacamata Las :
1. Kacamata goggles / overspecs.
Bentuk dari kacamata ini seperti kacamata renang tapi memiliki lensa yang panjang serta lebar. Jadi tidak cuma bisa membuat perlindungan mata, tetapi ruang di seputar mata. Dengan begitu tidak cuma terlepas dari percikan / serpihan, dan juga tutup sela akan percikan / serpihan itu yang bisa masuk ke mata.

Untuk kacamata ini umumnya diperlengkapi dengan feature anti gores / Starch resistan, anti kabut / anti fog. Jadi pandangan dengan kacamata ini cukup jelas serta tidak mengganggu, ditambah lagi waktu badan penuh dengan keringat. Yang bisa membuat kacamata berkabut / penuh dengan air keringat.

Kacamata ini diperlengkapi dengan tali yang benar-benar elastis serta ada juga dengan tali yang bisa ditata panjangnya. Untuk kacamata tipe ini umumnya dipakai untuk karier konstruksi, pabrik serta staf laboratorium.

2. Kacamata safety bening / warna.
Bentuk dari kacamata seperti kacamata biasa, tapi memiliki lensa yang tambah lebih lebar. Untuk lensa kaca ada 2 jenis, yakni lensa bening serta lensa warna. Tapi spesial untuk kacamata dengan lensa warna kuning bisa memberikan perlindungan pada mata dari blue light / cahaya biru di tingkat sinar yang rendah sekalinya.

Sedang untuk lensa yang berwarna coklat / abu – abu / hitam / gelap memiliki peranan ganda. Jadi tidak cuma membuat perlindungan mata dari efek percikan, dan juga membuat perlindungan mata dari cahaya uv / matahari. Untuk kacamata tipe ini pas dipakai jadi kegiatan di luar ruang.

Dengan lensa yang lumayan lebar membuat kacamata ini dapat membuat perlindungan mata dari efek beberapa jenis percikan / serpihan. Lantas untuk material frame ada yang dibuat dari logam serta adapula yang dibuat dari plastik. Umumnya untuk frame yang dibuat dari plastik tambah lebih murah.

3. Kacamata face shield / face screen.
Kacamata tipe ini memiliki bentuk yang seperti topeng. Kacamata tipe ini adalah kacamata sekunder / penambahan. Peranan dari kacamata ini bukan sekedar membuat perlindungan mata, tetapi semua muka. Hingga kulit muka, organ mata, organ hidung, organ mulut serta semua sisi muka terlindung seluruhnya dari beberapa jenis percikan / serpihan.

Kacamata face shield ini diperlengkapi dengan tali. Lantas kacamata ini memiliki tingkat ketebalan yang tidak sama – beda.

4. Kacamata visor / browguards.
Bentuk dari kacamata ini seperti topi tenis / baseball yang cuma memiliki penutup dibagian depan. Lantas pas dibagian depan diperlengkapi dengan visor / kaca yang lebar serta tutupi beberapa muka. Untuk visor umumnya bisa dibuka.

Di bagian belakang diperlengkapi dengan tali. Kacamata visor ini ada dalam warna visor bening serta berwarna. Ada juga yang diperlengkapi dengan penutup telinga. Peranan kacamata tipe ini bukan sekedar membuat perlindungan mata. Tetapi dapat membuat perlindungan muka sekaligus juga.

5. Kacamata welding.
Kacamata safety yang satu ini umumnya dipakai spesial jadi kacamata las. Tapi dapat dipakai jadi kacamata pelindung biasa. Bentuk dari kacamata ini seperti dengan kacamata renang. Tapi untuk lensa direncanakan dengan spesial dengan beberapa tingkatan shade. Karena pada intinya kacamata ini berperan jadi pelindung mata dari kilatan sinar / photokeratitis yang dibuat proses dari pengelasan.

Shade pada lensa ini adalah tingkat kegelapan dari satu lensa. Bila ukuran shade makin tinggi karena itu makin gelap juga lensa kacamata. Umumnya tingkat minimum shade pada kacamata welding yakni 3 shade. Spesial untuk proses las listrik / busur harus memakai kacamata welding dengan shade tingkat tinggi. Karena tingkatan sinar pada las listrik benar-benar tajam serta jelas.

Untuk kacamata tipe ini ada tipe auto darkening. Pada tipe itu tidak memiliki tingkat shade. Namun kacamata bisa kerja dengan automatis serta sesuaikan dengan tingkat sinar yang ada di muka mata.

Langkah Kerja Kacamata Las Listrik:
Langkah kerja dari satu kacamata safety benar-benar sederhana. Sebab langkah pemakaiannya benar-benar sederhana serta lensa akan jadi penghambat dari beberapa jenis percikan atau serpihan sampai kilatan / radiasi. Tapi ada satu tipe kacamata yang memiliki langkah kerja spesial. Kacamata itu yakni kacamata welding yang diperlengkapi dengan feature auto darkening.

Waktu dipakai jadi kacamata biasa, lensa akan berwarna bening. Dalam makna sedang tidak lakukan pekerjaan las. Tapi waktu lakukan pekerjaan las, karena itu lensa akan menjadi gelap sendirinya. Tingkat kegelapan pada lensa sesuai tingkat radiasi pada las. Waktu cahaya radiasi yang dibuat benar-benar tajam karena itu lensa jadi benar-benar gelap. Serta sebaliknya bila cahaya radiasi tidak tajam, lensa juga tidak berasa gelap.