Selasa, 03 Desember 2019
Peranan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Buat Petugas Kesehatan
Alat pelindung diri (APD) yakni seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja membuat perlindungan beberapa atau semua badannya dari ada kekuatan bahaya atau penyakit karena kerja. NIOSH mengatakan alat pelindung diri (APD) alat yang berkekuatan membuat perlindungan pekerja dari bahaya dalam tempat kerja. Penggunaan alat pelindung diri diperuntukkan membuat perlindungan atau menutup pekerja dari hazard kimia atau fisik serta biologi yang kemungkinan dijumpai. Alat pelindung diri digunakan harus penuhi kriteria yaitu enak dipakai, tidak menggangu kerja, memberikan perlindungan yang efektif pada type bahaya. model sepatu safety bisa menajadi solusi untuk kamu.
Bildergebnis für apd untuk petugas kesehatan
Tujuan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yakni :
Tujuan penggunaan alat pelindung diri buat petugas kesehatan yakni membuat perlindungan tenaga kesehatan dari bahaya karena kerja, terwujudnya rasa aman serta terlindung buat tenaga kerja beberapa bisa naikkan motivasi utuk yang berprestasi serta memelihara serta naikkan derajat kesehatan serta keselamatan kerja.
Pra-syarat – pra-syarat Alat Pelindung Diri (APD)
Pra-syarat – pra-syarat yang butuh dipenuhi dalam penggunaan APD perlindungan sempurna (menutupi sisi tubuh khusus), fleksibel, bisa digunakan atau dipakai pria serta wanita, tidak mengakibatkan bahaya sampingan, tidak mudah rusak atau dapat diganti, sama sesuai standar serta tidak batasi gerak petugas menarik serta nyaman digunakan.
Type – type Alat Pelindung Diri (APD) :
a. Sarung tangan
Pemakaian sarung tangan memiliki arah membuat perlindungan tangan dari kontak darah, semua type cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yg tidak utuh. Selaput lendir pasien serta benda yang terkontaminasi. Sarung tangan harus selalu dipakai oleh petugas awalnya kontak dengan darah atau semua type cairan tubuh, sekret ekskreta serta benda yang terkontaminasi.
b. Pelindung muka/masker/kaca mata
Pemakaian pelindung muka diperuntukkan membuat perlindungan selaput lendir hidung, mulut, serta mata selama melakukan tindakan atau perawatan pasien yang kemungkinan besar berlangsungnya percikan darah serta cairan tubuh lain. Type alat yang digunakan meliputi masker, kaca mata, atau pelindung muka digunakann sama sesuai kesempatan percikan darah selama tindakan berjalan.
c. Penutup kepala
Tujuan pemakaian tutup kepala yakni menghindar jatuhnya mikroorganisme yang ada dirambut serta kulit kepala petugas pada alat- alat/wilayah steril dan begitu sebaliknya membuat perlindungan kepala/rambut petugas dari percikan bahan – bahan dari pasien.
d. Gaun pelindung (baju kerja/celemek)
Tujuan pemakaian gaun pelindung yakni membuat perlindungan petugas dari kesempatan kubangan atau percikan darah cairan tubuh lain yang dapat mencemari baju atau seragam. Pertanda pemakaian gaun pelindung yaitu seperti saat membersihkan cedera, kerjakan irigasi, melakukan tindakan drainase, tuangkan cairan terkontaminasi dalam lubang pembuangan/toilet, ubah pembalut, menangani pasien dengan perdarahan masif.
e. Sepatu pelindung / sepatu safety
Tujuan pemakaian yakni membuat perlindungan kaki petugas dari tumpahan/percikan darah atau cairan tubuh lainnya serta terlepas dari kesempatan tusukan benda tajam atau keruntuhan alat kesehatan. Sepatu safety harus menutupi semua ujung serta telapak kaki serta tidak dianjurkan untuk menggunakan sandal atau sepatu terbuka.
Pertanda Pemakaian APD
Tidak semua alat pelindung tubuh harus dipakai. Type pelindung tubuh yang dipakai tergantung pada type tindakan atau kegiatan yang dkerjakan.
Penetapan type alat pelindung diri yang sama sesuai setiap waktu melakukan tindakan :
1. Peluang rendah
Kontak dengan kulit
Tidak terpajan darah langsung
Contoh : infeksi, oksigenisai, perawatan cedera mudah, memberikan obat dengan anal, tetes mata.
Alat pelindung diri yang dipakai sarung tangan tidak mendasar
2. Peluang sedang
Kesempatan terpajan darah tapi tidak ada cipratan
Contoh kontrol : kontrol felvis, insersi IUD, melepas IUD, pemasangan kateter intra vena, transfuse darah, perlakuan spesimen laboratorium, perawatan cedera berat, ceceran darah
Alat pelindung diri yang dipakai yaitu sarung tangan, kemungkinan perlu gaun pelindung atau celemek
3. Peluang tinggi
Kesempatan terpajan serta kesempatan terciprat
Perdarahan massif
Contoh tindakan bedah mayor, bedah mulut, persalinan vagina.
Alat pelindung diri yang dipakai sarung tangan, celemek, kacamata pelindung, masker.
Type penyakit yang mempunyai risiko pada penyebaran infeksi
Hiv
Cacar air
Congjungtivitis
Hepatitis A
Hepatitis B
Influenza
Campak
Mump (gondongan)
Pertusis
Salmonela/shigela
Tuberkolosis
Jadi demikian penting buat petugas kesehatan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk lepas dari penyebaran penyakit infeksi.
Semoga bermanfat bikin kita semua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar